Tak dijelaskan kapan dia
berangkat dari Iran menuju Malaysia .
Yang pasti, dari Iran
dia berangkat menggunakan passport atas namanya sendiri. Dia nyuri/beli?
passport warga Austria itu
setiba di Malaysia , padahal
passport itu hilang di Thailand
2 tahun lalu. Ga match, nih…???
Status Facebook sebelumnya
dia menulis kegembiraannya karena dia akan segera pergi ke Frankfurt, Jerman karena
ibunya telah menunggu di sana
untuk mendampinginya memulai hidup yang baru. Di sini terlihat bahwa dia
kemungkinan besar adalah sebagai pencari suaka di Eropa, karena kondisi social
politik di negaranya Iran .
Status berikutnya tanggal 24
Februari menunjukkan kalau dia akan melakukan sesuatu yang (mungkin) buruk.
Karena itu dia menulis status permintaan maaf kepada teman-temannya.
"Karena beberapa
masalah, saya akan menonaktifkan akun saya. Teman-teman, serius, jika saya
sudah melakukan hal yang buruk, maafkan saya karena mungkin .., " .
Apa kira2 yang ganjil? Apa
maksudnya dengan melakukan hal yang buruk sehingga dia merasa perlu untuk minta
maaf? Saya rasa itu bukan karena dia (mungkin akan) ketahuan bila menggunakan
passport palsu. Untuk apa sampai minta maaf segala sama teman-teman Facebooknya
hanya karena dia pakai passport palsu, kan ?
Jadi ‘melakukan yang buruk’ apa yang dia maksud?
Setiba di Malaysia dia juga
sempat posting foto antara lain di menara Petronas. Menyadari ini maka temannya
sadar bahwa dia sudah di Malaysia .
Ditanya akankah kembali, dia bilang tidak.
Itu tanggal 4 Maret, 2 hari
sebelum keberangkatan dari Malaysia .
Dia bilang takkan kembali. Kenapa? Karena dia memang akan tinggal di Jerman,
atau karena dia akan melakukan sesuatu yang buruk itu? Yang mungkin saja akan
berisiko besar? Masih misteri…???
Setelah melewati pemeriksaan
passport di Bandara International Kuala Lumpur dia kembali menulis status,
"Terima kasih kepada semua orang yang mendoakan saya, saya aman”. Ini
berarti, Sabtu pagi tanggal 6 Maret.
Dia bilang bahwa dia aman. Aman
dari apa? Kemungkinan besar karena dia berhasil lolos dari pemeriksaan
passport. Itu berarti dia memang menggunakan passport curian untuk…? Melakukan
yang buruk atau karena dia akan bisa sampai ke Jerman?
Dari screenshot yang didapat
asatunews itu saya mengetahui bahwa photo yang dipostingnya bersifat public,
artinya untuk umum. Benar bisa diperdebatkan alasannya. Tapi setidaknya saya
meyakini bahwa yang bersangkutan ingin menyampaikan bahwa dia sudah sampai di Malaysia ,
dalam rangka transit untuk selanjutnya…
Teruuus….?
Sampai sebelum berangkat itu,
Sabtu 6 Maret pagi Facebooknya masih aktif. Dia memang pernah katakan akan
menonaktifkan Facebooknya. Saya cek sendiri tadi saya memang tak menemukan akun
tersebut, meskipun dari screenshot mengabarkan bahwa (setidaknya) poto yang
diposting itu bersifat umum, untuk public. Jadi saya yakin dia memang sudah
menonaktifkannya. Pertanyaannya: kapan dia melakukannya?
Lolos dari pemeriksaan
passport tanggal 6 Maret pagi itu Facebooknya masih aktif, karena dia sempat
update status. Kapan dia menonaktifkan akunnya itu? Mestinya setelah dia update
status sebelum naik pesawat, kan ?
Tapi, kapan asatunews mendapatkan screenshoot tersebut? Pasti setelah pesawat
dikabarkan hilang dan diketahui identitas pemakai passport curian itu kan ? Apa mungkin setelah
pesawat itu hilang dan identitasnya diketahui, si pemakai passport curian itu
sempat2nya untuk menonaktifkan Facebooknya?
Jadi kesimpulan saya: Apapun
nasibnya itu pesawat, yang pasti si pemakai passport curian itu masih hidup,
setidaknya sampai dia menonaktifkan Facebooknya dan asatunews masih sempat
melihatnya…???
ANEH KAN …?
Analisa yang luar biasa sekali pak! Haha *salam menggaruk*
BalasHapusDon't be a seriously, Boy! Just a bullshit, hehehe...!
BalasHapus"Salam Gatal Garuk (: