Halaman

22 Mar 2014

Salah Nge-Date Part 2

Sambungan yang sebelumnya, nih…

Saya sendiri tak jelas koleksinya. Macam-macam, yang penting unik. Jarang dimiliki orang lain. Saking uniknya saya malah punya buku yang membahas ekonomi, dan bahkan buku resep memasak saja saya punya, hahaha…! Buku yang tak saya suka cuma buku humor. Alasannya remeh. Kalau belum bisa melawak cerdas (seperti saya, hahahak), takkan saya pernah beli buku humor. Saya memang bukan pelawak, meski bisa melawak, tapi hobi juga melawak. Lucu bagi saya itu mesti selalu terbaru. Semua (buku) lawakan terasa garing, sebab saya sudah terlalu banyak tahu soal lawakan.

Lapar sekali rasanya jika sudah berada di Gramedia. Mulai dari buku computer, saya punya koleksi sekitar 50-an. Berguna? Lho wong PC saya saja rasanya yang paling kolot se-Indonesia. Apa masih ada yang sampai sekarang masih pakai Pentium III, hahaha…? Kalau yang ini sebenarnya saya tak beli bukunya. CD software dan tutorialnya yang biasanya sebagai pendamping buku itu lebih menghasut.

Buku2 Sains saya malah punya banyak, meski saya sendiri bukan orang sains, hahaha…! Ini lebih saya beli karena unik, plus sangat banyak ilmu pengetahuan di dalamnya. Tapi yang paling saya suka adalah buku untuk rekreasi otak seperti Matematika dan Logika. Soal dan teka-teki menantang yang dihadirkan  buku-buku seperti itu malah sempat menghasut saya untuk menciptakan buku tandingan, meski nyaris mustahil saya wujudkan. Otak saya tak mampu menciptakan sendiri utuh satu buku. Blog ini sendiri awalnya saya buat malah untuk mengabadikan kreasi-kreasi saya tentang Matematika, ilmu sulap mentalist ciptaan (lebih tepatnya, mungkin modifikasi) sendiri. Tapi karena materinya sedikit, maka terpaksa dihapus saja, hahaha…. Rekreasi Otak ganti jadi Rekreasi Hati. Tapi beberapa sudah sempat saya post lagi, kan? Insya Allah, nanti saya tambahkan lagi, deh…  (:

Lainnya koleksi saya yaa buku-buku seperti blog ini. Berbagai artikel pendek di koran atau majalah yang dikumpulkan jadi sebuah buku. Seperti buku2nya Prie GS yang saya punya (awalnya) sampai 9, yang 3 sudah hilang dipinjam hiiiks, dan tak didapat lagi gantinya. Padahal saya sempat perintahkan adik saya yang kuliah di Jogja untuk mencari gantinya di toko2 buku loakan. Gagal, tanpa hasil.

Nah bisa donk, kalian imajinasikan bagaimana patah hatinya saya saat terima laporan itu.

”Bang, saya mau ngembalikan buku. Tapi yang satunya hilang”.

Bersambung lagi, yaa… (:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4 Hal Penting Dalam Menulis

Saya beberapa kali dipercaya menjadi juri event menulis. Untuk naskah normal terbaik, nilai maksimal yang saya berikan adalah 8. Tapi bukan ...