Halaman

13 Mar 2014

Dia Sudah Sampai Di Jerman?

Sambungan post terdahulu...

Gara-gara notifikasi dari si anu, anu dan anu yang like status saya tadi, saya akhirnya terbaca lagi posting investigasi ecek-ecek soal pesawat Malaysia yang hilang itu. Dan,…

Kenapa baru terlintas di pikiran saya yak? Ternyata saya bisa baca scenario selanjutnya dari si pemakai passport curian tersebut. Bagaimana? Berikut analisa saya selanjutnya.

Beberapa keluarga ‘korban’ mengatakan bahwa handphone para penumpang masih banyak yang bisa dihubungi dan masih aktif makin meyakinkan saya bahwa si pemakai passport curian itu memang masih hidup.

Bahwa ada pejabat berwenang Malaysia yang mengatakan kemungkinan pesawat itu berputar arah, saya rasa tidak keliru. Malah saya amat meyakininya, meski sang pejabat sendiri meralat lagi pernyataannya karena malah meresahkan banyak pihak, termasuk keluarga dan negara asal para penumpang pesawat.

Kenapa dia mesti menggunakan passport curian, sementara dia punya passport yang asli? Dugaan saya, dia memang bermaksud membajak pesawat tersebut, entah untuk apa? Setelahnya? Dia kabur menuju Frankfurt, Jerman, ke tempat Ibunya seperti yang telah direncanakannya dari awal. Hidup baru bersama ibunya, aman dari konflik social politik di negara asalnya, Iran. Trus, apa hubungannya dengan pesawat yang katanya balik arah itu?

Sangat erat. Sebab untuk berangkat menuju Jerman dia mesti berangkat dari Malaysia. Tak mungkin dari Beijing, sebab passportnya (yang asli, yang dipakainya untuk berangkat dari negaranya, Iran) terakhir menunjukkan bahwa dia Malaysia, kan? Artinya dia mesti kembali ke Malasia dan berangkat kembali, kali ini menggunakan passportnya yang asli. Jadi dugaan saya, itulah sebabnya kenapa ada isu bahwa pesawat sempat terlihat berbalik kembali ke Malaysia?

Entah di mana pesawat itu sekarang. Tapi yang saya yakini, si pemakai passport curian itu memang masih hidup. Masih di Malaysia, dalam perjalanan atau malah sudah sampai di Jerman.

Jadi mestinya yang perlu dilakukan adalah memeriksa kembali data para penumpang pesawat yang berangkat setelah pesawat naas itu. Check, apakah ada penumpang yang menggunakan passport Iran yang berangkat, secepatnya 1 hari setelah kejadian hilangnya pesawat. Atau bila perlu, langsung saja datangi ke Rumah Ibunya di Frankfurt sana. Saya rasa dia sekarang sedang nonton CNN atau BBC, soal berita hilangnya pesawat Malaysia Airlines tersebut, sambil makan Syukro, atau kacang atom 2 kelinci, hahaha….!

*Just 4 Fun. Tapi kalo analisa karangan saya ini beneran, keren yak….(:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4 Hal Penting Dalam Menulis

Saya beberapa kali dipercaya menjadi juri event menulis. Untuk naskah normal terbaik, nilai maksimal yang saya berikan adalah 8. Tapi bukan ...