Gara-gara notifikasi dari si anu, anu dan anu yang like
status saya tadi, saya akhirnya terbaca lagi posting investigasi ecek-ecek soal
pesawat Malaysia
yang hilang itu. Dan,…
Kenapa baru terlintas di pikiran saya yak? Ternyata saya
bisa baca scenario selanjutnya dari si pemakai passport curian tersebut. Bagaimana?
Berikut analisa saya selanjutnya.
Beberapa keluarga ‘korban’ mengatakan bahwa handphone para
penumpang masih banyak yang bisa dihubungi dan masih aktif makin meyakinkan
saya bahwa si pemakai passport curian itu memang masih hidup.
Bahwa ada pejabat berwenang Malaysia yang mengatakan
kemungkinan pesawat itu berputar arah, saya rasa tidak keliru. Malah saya amat
meyakininya, meski sang pejabat sendiri meralat lagi pernyataannya karena malah
meresahkan banyak pihak, termasuk keluarga dan negara asal para penumpang
pesawat.
Kenapa dia mesti menggunakan passport curian, sementara dia
punya passport yang asli? Dugaan saya, dia memang bermaksud membajak pesawat
tersebut, entah untuk apa? Setelahnya? Dia kabur menuju Frankfurt ,
Jerman, ke tempat Ibunya seperti yang telah direncanakannya dari awal. Hidup
baru bersama ibunya, aman dari konflik social politik di negara asalnya, Iran . Trus, apa
hubungannya dengan pesawat yang katanya balik arah itu?
Sangat erat. Sebab untuk berangkat menuju Jerman dia mesti
berangkat dari Malaysia .
Tak mungkin dari Beijing , sebab passportnya (yang
asli, yang dipakainya untuk berangkat dari negaranya, Iran ) terakhir menunjukkan bahwa dia Malaysia , kan ?
Artinya dia mesti kembali ke Malasia dan berangkat kembali, kali ini
menggunakan passportnya yang asli. Jadi dugaan saya, itulah sebabnya kenapa ada
isu bahwa pesawat sempat terlihat berbalik kembali ke Malaysia ?
Entah di mana pesawat itu sekarang. Tapi yang saya yakini,
si pemakai passport curian itu memang masih hidup. Masih di Malaysia, dalam
perjalanan atau malah sudah sampai di Jerman.
Jadi mestinya yang perlu dilakukan adalah memeriksa kembali
data para penumpang pesawat yang berangkat setelah pesawat naas itu. Check, apakah
ada penumpang yang menggunakan passport Iran yang berangkat, secepatnya 1
hari setelah kejadian hilangnya pesawat. Atau bila perlu, langsung saja datangi
ke Rumah Ibunya di Frankfurt sana .
Saya rasa dia sekarang sedang nonton CNN atau BBC, soal berita hilangnya
pesawat Malaysia Airlines tersebut, sambil makan Syukro, atau kacang atom 2
kelinci, hahaha….!
*Just 4 Fun. Tapi kalo analisa karangan saya ini beneran, keren yak….(:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar