Saat Eros mencipta sebuah lagu cinta, tentang Anugerah Terindah.
Dan kau pun mulai meminta aku 'tuk mencipta sebuah lagu tentang cinta.
Tlah lama Dhani menggubah bait-bait indah, hanya Kamu Satu-satunya.
Dan kau pun mulai memaksa aku 'tuk menggubah sebuah lagu tentang kita.
Tak ada ruang untukku berdiri
Di antara pujangga yang selalu kaupuja
Bukan tak mampu aku 'tuk mencipta, sebuah lagu cinta untukmu, Jelita.
Kurasa tak perlu.
Sebab cinta ini bisa kau resapi lewat sikapku, bukan lewat lagu.
Dan kaudengar Pongky bernyanyi, tentang relanya ia untuk Setia.
Dan kau pun mulai merasa aku tak cinta, tak mampu luluskan pinta
Tak ada ruang untukku berdiri
Di antara pujangga yang selalu kaupuja.
RIBAS ~ BUKAN LEWAT LAGU
Salah satu lagu terbaik Ribas, favorit saya. Sudah ribuan kali saya putar. Lagu ini adalah sebuah ode untuk Eros, Ahmad Dhani dan Pongky Bharata (Jikustik). Sebuah tribut untuk ketiganya, yang disebut Ribas sebagai seorang dari sedikit para penulis lagu terbaik tanah air--meski menurut saya yang terbaik tetap Ribas, hehehe....
Tapi bila maksudnya sebagai tribut bagi para pencipta lirik, maka sesungguhnya lirik lagu ini cacat. Ribas kurang riset. Lagu Anugerah Terindah memang karya Eros. Tapi Kamulah Satu-satunya dibuat oleh Erwin Prasetya (bassist Dewa 19), bukan Ahmad Dhani. Pongky memang menyanyikan lagu Setia. Tapi lagu itu sendiri diciptakan oleh Icha, bassist-nya di Jikustik.
Dan untuk melengkapi keusilan ini, saya ingin mengatakan pada Ribas, bahwa judul lagu Dewa itu adalah Kamulah satu-satunya, bukan Kamu Satu-satunya, atau Hanya Kamu Satu-satunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar