Ribas cuma punya 2 album +
juga 2 album indie/mini. Tapi lihat donk, kualitasnya! Lagu ‘Menunggu Ternyata
Menyakitkan’ dibuat versi barunya oleh Pinkan Mambo. Lagu 1000X Maaf malah
dibuatkan vidklip-nya saat dipakai di album Aris Indonesian Idol. Juga ada lagu
‘Seseorang Yang Lain’ yang dipakai oleh Gede Bagus, mantan kontestan X Factor
Indonesia. Ada musisi lain yang begitu? Sudah berapa album yang dihasilkan
Peterpan, Ungu, dan lainnya? Berapa banyak lagu mereka yang sudah dibuatkan
fresh version-nya? Ada? Jangan ngomong Wali atau ST 12 deh! Apalagi kangen
Band, wkwkwk…!
Lirik yang berkelas, sangat
sadar EYD dan nyambung. Ada lagu ‘Juminten’ yang menceritakan tentang seorang
cewek yang sedang di Amerika, entah kenapa ada pula di bagian liriknya
“…Indonesia Raya…”, hahaha…! Di mana nyambungnya?
Juga ada lirik yang bikin
pusing.
“…
Cobalah kau lihat di langit
biru
Rangkaian bintang-bintang
Cobalah kau pilih di antara
itu
Tunjukkan padaku
…”
By: Radja
Bagaimana mungkin saya bisa
menghayati ini lagu. Langit itu terlihat biru di siang hari. Dan setahu saya
bintang tak pernah terlihat di siang hari. Untuk menghayati sebuah lagu, saya
mesti berada dalam situasi seperti yang dilukiskan oleh lagu tersebut. Tapi
jujur saja, saya bingung membayangkan
ada bintang yang terlihat di langit biru, di siang hari…?
Sungguh beda dengan
karya-karyanya Ribas. Bahkan saya yakin, lagu Simphoni Hati tak dimasukkan ke
dalam album resmi adalah karena liriknya yang sungguh terlalu kuat. Ini adalah
salah satu lagunya yang betul-betul saya suka, tapi bahaya. Saya yakin, Ribas
sangat tahu itu. Tanpa mental yang kuat pendengarnya, ini lagu bisa merusak
jiwa. Galaunya lirik Butiran Debu, Lelaki Yang Menangis atau Kekasih Buat
kekasihku belum ada apa-apanya ketimbang lagu yang satu ini.
Mentari pagi datang kembali
sakitkan kulitku
Aku akan tetap seperti
biasa, duka yang tak kunjung hilang.
Berkaca diri tetap temukan
wajah yang seperti kemaren
Tak ada yang berubah, lelah
berharap
Kusadar diri aku tetap hina
Dian (rusak, wkwkwk) yang
kuharapkan tak kunjung datang.
Ingatkan bahwa aku tetap
hina
Coba perbaiki hati,
mungkin bisa membuat ini ke
arah yang sempurna,
seperti yang selalu kudamba
Berkaca diri tetap temukan
wajah yang seperti kemaren
Saat engkau jauh dan aku
terjatuh
Tetap terluka seperti dahulu
Tak ada yang berubah, lelah
berharap
Kusadar diri aku tetap hina
Dian (rusak, wkwkwk) yang
kuharapkan tak kunjung datang.
Ingatkan bahwa aku tetap
hina
Galau sangat kan, liriknya.
Terlalu bahaya, tanpa ada sisi optimisnya. Apalagi penjiwaan yang sungguh
menghasut saat menyanyikannya lagunya. Inilah yang saya yakini kenapa lagu
keren begini tak diberi porsi di album resminya.
“Ingatkah engkau padaku,
yang dulu menatap pergimu dengan penuh duka. Ingatkah engkau padaku, yang
pernah mencoba menahanmu dengan air mata. Ingatkah engkau pada bahu lemah ini,
tempatmu bersandar dan bercerita tentang cinta” ~ Aku Rindu Padamu.
Galau tak
dengar liriknya…? Cuma lagu Minang yang bisa ngimbangi lirik lagunya, hahaha…!
Sambung nanti lagi, yaa…!
Tenang aja, kalau soal Ribas (dan Dian) ga bakal ada habisnya, hahaha…!
bagi laguna ck,... simponi hati...
BalasHapuslink lagu nya donk
BalasHapusJudul lagunya apa boss,
BalasHapusMentari pagi datang kembali sakitkan kulitku
Aku akan tetap seperti biasa, duka yang tak kunjung hilang.
Berkaca diri tetap temukan wajah yang seperti kemaren
Simponi Hati
Hapus