Halaman

8 Okt 2017

Di Belakang Rekreasi Hati Part 4

Tapi kami berdua juga sudah saling paham resiko yang bakal dihadapi. Ada perbedaan mendasar menggunakan Dian dan Rani. Bersama Dian saya bisa 'merdeka' menulis namanya di Facebook. Meski mempunyai banyak mutual friends, tapi seluruhnya adalah orang yang tak pernah saya kenal di dunia nyata. Saya mengenal beberapa teman terdekatnya, tapi sebatas teman di sosmed biasa. Dian juga mengenal beberapa teman saya, tapi juga sebatas teman dunia maya. Relationship pertemanan kami semua hanya karena saling penasaran siapa saya dan siapa Dian. Walau juga alumni Labtech, ternyata saat itu tak ada di friendlist kami mutual friend anggota Labtech. Ini membuat saya merdeka menulis namanya tanpa rasa khawatir.

Ini sangat berbeda dengan Rani. Seluruh mutual friendlist Facebook adalah orang yang benar-benar kami kenal di dunia nyata. Ini sangat menyulitkan. Kami berdua telah menyadari ini jauh sebelumnya. Itulah kenapa saya butuh waktu berbulan-bulan untuk mempertimbangkannya. Dan saya juga yakin itulah pula alasan Rani menolak saat pertama kali saya minta kesediaan menggunakan namanya. Resikonya horror bullyan, hahaha...!

Dan benar saja, begitu saya lakukan test the water, pajang draft sampul Rekreasi Hati terbaru, terjadi histeria massa. Rani saja sampai tak berani nongol di Facebook, walau telah dimensyen berkali-kali, hahaha...!

Sebetulnya ini gaya publish yang keren. Tapi itulah pula persoalannya. Saya juga butuh menjaga privasi, tak ingin bermasalah dan menciptakan masalah bagi siapapun teman-teman wanita saya. Apalagi terhadap orang-orang yang kepadanya saya menaruh hati, kan? Hahaha...!

Dan saya konsisten terhadapnya. Walau selalu menulis nama Dian, tapi saya tak pernah melakukan mensyen atau menandai namanya dalam postingan Facebook saya.  Kalaupun misalnya ada, itu hanya saya lakukan di kolom komentar atau dalam tag ramai-ramai. Selain itu saya juga menulis tidak seperti ejaan namanya yang sebenarnya. Saya menulis Dian, sedang yang bernama Dian dalam list Facebook saya begitu banyaknya.

Tapi lain soalnya jika saya menulis nama Rani. Seluruh warga Facebook langsung tahu Rani mana yang saya maksud. Apa jadinya bila ternyata Rani juga sedang punya cowok, sedang saya masih dalam proses merebutnya, hahaha...! Saya menghargai kebutuhan privasi mereka. Bahkan sangat menghargai. Rani (dan juga Dian) jika detil mengamati mestinya juga menyadari itu. Bahkan untuk sekadar sms atau WAan saja saya pilih waktu dimana saya duga dia sedang free. Minggu, hari libur atau diatas jam 9an malam, saat Rani mungkin telah pulang kuliah. Atau lepas tengah malam, saat saya yakin Rani telah tidur dengan harapan akan dibaca dan dibalas setelah Subuh. Saya sangat menghargai kebutuhan waktu dan privasinya.

Berikutnya lagi soal chemistry. Dengan Dian chemistry-nya terasa lebih klop sebab saya menulis awalnya tanpa diketahuinya. Dian baru tahu soal itu setelah salah satu 'tulisan ajaib' tersebut. Tulusnya lebih berasa karena saya benar-benar menulis tanpa merasa perlu dia ketahui. Ini perbedaan yang sangat kontras jika saya menulis soal Rani.

Betapapun misalnya saya serius mencintai Rani, tulisan-tulisan saya akan tetap berasa modusnya. Yaa karena itu tadi. Saya telah meminta ijin Rani sebelum menulis namanya. Bisa saja misalnya saya dulu juga diam-diam menulis tentangnya, tapi orang-orang akan langsung bisa mendeteksinya. Ini saya pikir lebih bahaya lagi. Apa jadinya kalau Rani bukannya setuju, tapi malah marah? Lebih gawat, kan? Rekreasi Hati mungkin akan mati permanen, sebab saya cuma melihat Rani lah satu-satunya solusi persoalan Rekreasi Hati.

Jadi terhadap teman yang bertanya kenapa Rani tak pernah saya tampilkan di Facebook, inilah jawabannya. Jangankan Rani, saya sendiri tak cukup berani membayangkannya. Saya dan Rani ingin sama-sama bahagia, bukan sama-sama menderita, walau saya juga berharap Rani bersedia membagi bahagia dan deritanya bersama saya, hahaha...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4 Hal Penting Dalam Menulis

Saya beberapa kali dipercaya menjadi juri event menulis. Untuk naskah normal terbaik, nilai maksimal yang saya berikan adalah 8. Tapi bukan ...