Benar bahwa Bon Jovi lebih ngetop
ketimbang Def Leppard. Tapi soal siapa yang lebih baik, bagi saya Def Leppard
tetap nomor satu even, jika mesti dibandingkan dengan band-band rock terkenal
lainnya seperti Guns N Roses atau Metallica. Bon Jovi adalah band ‘Hollywood’,
lahir besar dan dibesarkan oleh hingar bingarnya dunia selebriti Amerika.
Sedang Def Leppard sungguh jauh berada di Sheffield, Inggris. Bahkan tak
berlebihan pula bila ada yang bilang bahwa kesuksesan album ke-3, Pyromania
(1983) di Amerika lah yang membuat dunia musik rock bangun di era 80-an. Sejak
itu, bermunculanlah Guns N Roses, Metallica, Megadeth dan tentu saja tak
ketinggalan, Bon Jovi. Def ‘lebih tua’ ketimbang mereka semua. Bahkan jika
disimak lebih detil, style musik Bon Jovi, terutama di album-album awal malah
sangat Def Leppard sekali, hahaha….!
Suksesnya album Pyromania tak
membuat Def Leppard berpuas diri. Apa daya, kecelakaan hebat yang menimpa Rick
Allen, sang drummer membuat Def vakum selama hampir 4 tahun. Tangan kirinya
mesti diamputasi. Bahkan dikisahkan, awalnya kedua tangan itu sempat mesti
dibuang. Rick Allen yang merasa bahwa dia adalah drummer calon band legendaris
tak terima.
“Amputasi boleh, tapi yang kiri
saja!”, begitu kurang lebih katanya. Saya nonton di filmnya Hystoria, subtitle
Spanish, wkwkwk….!
Hebatnya, seluruh tim mendukung
kengototannya agar tak diganti. Joe Elliot (vocal), Rick Savage (bassist),
Steve Clark dan Phil Collen (guitars) dengan sabar menunggu kesembuhannya. Penampilan
pertamanya dengan satu tangan disambut meriah di konser Monster of Rock
Festival di Castle Donington, tahun 1986. Sejak itulah dia dijuluki ‘Thunder
God’ oleh para penggemar dan pengamat musik dunia. Dan salah satu site musik
dunia menobatkannya sebagai drummer ke-7 terbaik dunia sepanjang sejarah. Did u
ever try so hard, friends….?
Tahun 1987, Def Leppard pun
kembali menggemparkan dunia lewat album Hysteria-nya. Dunia musick rock yang
sedang heboh dengan Appetite for Destruction-nya Guns N Roses, Muster of
Puppet-nya Metallica, atau Slippery When Wet-nya Bon Jovi dibungkam oleh
singel-singel yang ada di album Hysteria. Rekor, 7 singel Hysteria sekaligus (pertama
dan satu-satunya) bergantian menguasai Top 100 tangga lagu di Amerika selama 49
minggu (juga rekor). Amerika dijajah Def Leppard. Belum pernah ada sampai saat
sekarang band luar Amerika yang pernah menjual albumnya di atas 10juta keping
dan dapat platinum di Amerika, selain Def Leppard. Tidak itu Oasis, Rolling
Stone, The Beatles, Queen dan sebagainya. Hebatnya, Def Leppard bisa
mendapatkannya, bahkan dengan double platinum 2 album sekaligus. Pyromania dan
Hysteria.
Lirik yang berkelas penuh. Saya
sendiri sempat heran, musisi ‘tak sekolah’, roker ternyata bisa pula ciptakan
kutipan-kutipan kelas pujangga. Sampai sekarang saya belum temukan ‘gaya
bernyanyi dialog’ ala Def Leppard. Saya berani bertaruh, ada yang bisa
nyanyikan lagu mereka solo, sendirian, karaoke? Tak bisa, hahaha….! Mainkan Let’s
Get Rock, Pour Some Sugar On Me, Two Steps Behind dan lain-lainnya mesti
keroyokan.
Tahun 1991, gitaris utama Steve
Clark pun KO karena overdosis. Vivian Campbell gitaris yang pernah membesut Dio
Band, Whitesnake, Riverdogs dan ShadowKing masuk. Keputusan yang banyak
dipertanyakan pengamat musik dunia. Vivian yang dianggap sebagai seorang Dewa
Gitar ternyata cuma diberi posisi back-up/rhytim di formasi Def Leppard,
mengisi posisi Phil Collen yang naik pangkat jadi gitaris utama. Hebatnya,
Vivian ternyata asyik-asyik aja. Pengalaman mengajarkannya bahwa dalam band
ternyata kebersamaan adalah yang terpenting. Konflik dengan personel lain lah yang
membuatnya cabut dari band legendaris WhiteSnake. Dalam Def Lepppard dia
temukan kebersamaan dan kekeluargaannya. Def Leppard memang nyaris tak pernah
ganti personel. Sejak keluar album pertama, Def cuma pernah sekali pecat
personel (Pete Wilis, gitaris yang dipecat setelah album kedua, High n Dry),
karena nekad mabuk pas konser. Dan pasca kematian Steve Clark, Def Leppard ‘ngaku’
No Alcohol. 3 dari 5 personelnya bahkan adalah seorang vegetarian.
Band rock yang sopan bahkan juga
tanpa tatto. Walau di eranya (dulu) selalu tampil ngerock dengan rambut
gondrong, jin belel sobek, menurut Phil Collen (guitar), pesan musik mereka
jauh lebih penting ketimbang tatto-tattoan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar