Pelaku Bom : Lho! Lho! Kenapa saya dibawa ke sini, Pak? Saya kan udah dijanjikan sorga?
Malaikat : Siapa yang bilang kau akan masuk sorga?
Pelaku Bom : Tuhan yang janjikan sorga buat saya, Pak! Begitu kata senior-senior saya.
Malaikat : Kau percaya?
Pelaku Bom : Bapak ini gimana sih? Yaa saya percaya, donk! Saya kan orang beriman, Pak! Masa’ sama Tuhan ga’ percaya?
Malaikat : Maksud saya, kau percaya sama yg diomongin senior-senior kau itu?
Pelaku Bom : Hmm…entahlah, Pak! Bingung saya!
Malaikat : Pemilu kemaren kau nyoblos tak?
Pelaku Bom : Apa hubungannya sama saya nyoblos atau ga, Pak?
Malaikat : Banyak tanya, Kau ya? Jawab aja! Kau nyoblos atau ga?
Pelaku Bom : Ga nyoblos, Pak
Malaikat : Kenapa kau ga nyoblos?
Pelaku Bom : Saya ga percaya sama janji-janji mereka, Pak. Setelah jadi pemimpin mereka semua ingkar janji. Kata-kata mereka bohong semua. Ga bisa dipercaya.
Malaikat : Nah! Nah! Sama kata-kata pemimpinmu aja kau tak percaya. Kenapa kau lebih milih percaya sama kata-kata teroris? Senior-senior kau itu?
Pelaku Bom : Ttapi….
Malaikat : MASUUUK!
*tamat
xXx
Malaikat : Kok Pe-De sekali kau mau masuk sorga?
Pelaku Bom Solo : Saya mati syahid, Pak ! Bom Solo itu saya pelakunya.
Malaikat : Ooo...gitu ya! Berapa orang yang mati?
Pelaku Bom Solo : Setahu saya cuma saya sendiri, Pak. Tak sempat nonton berita saya.
Malaikat : Berarti kau itu mati konyol, bukan mati syahid, BODOH!
xXx
Pelaku Bom Solo : Senior-senior saya di mana, Pak?
Malaikat : Tuh, di neraka paling bawah.
Pelaku Bom Solo : Kalau saya nanti di mana, Pak?
Malaikat : Yaa, sama ! Di situ juga.
Pelaku Bom Solo : Waah, ga adil donk, Pak! Mereka kan korbannya banyak. Sedang saya yang mati cuma satu orang. Itupun saya sendiri.
Malaikat : Nah! Nah! Karena itu. Karena kau lebih bego. Udah bego mati konyol pula!
xXx
sakik,,ha ha
BalasHapusHahaha...!
BalasHapus