Halaman

15 Mar 2017

Antara Bimbang dan Taqwa

“… Tak ada keraguan di dalamnya (Al-Quran). Petunjuk bagi orang yang bertaqwa” ~ Al-Baqarah ayat 2.

Kegagalan turut berpartisipasi  dalam sederet Aksi Bela Islam membuat belakangan ini saya mulai belajar lagi ‘mengaji’. Mengaji dalam tanda kutip mempelajari. Dan ayat-ayat yang saya baca ini sungguh memberi saya sangat banyak pelajaran berharga.

Setelah Al-Fatihah saya langsung dihadapkan pada pelajaran sesungguhnya, bahwa belajar itu butuh kesungguhan, hahaha…! Ketemu alif lam mim.

Siapa yang sanggup tabah mempelajari 3 huruf ini? Masyarakat Arab sang empunya bahasa Al-Quran saja cuma bisa menafsirkan bahwa hanya Allah lah yang mengetahui maksudnya. Tapi perintah belajar itu bukan sekedar perintah biasa. 

Iqra…! Iqra…! Iqra…!

Seruan sebanyak 3x beruntun itu tentu bukan sekedar seruan biasa. Maka walau hasil itu penting, usaha untuk berhasil itu juga tak kalah pentingnya. Maka saya coba teruskan belajar apa sebenarnya makna 3 kata tersebut.

Tak boleh sembarangan menafsirkan Al-Quran? Tentu saja tak boleh. Tapi menurut saya kalimat tersebut tak tepat.. Mensyiarkan tafsir yang sesat sudah pasti salah. Tapi coba menafsirkan pastilah boleh. Maka makna yang saya tangkap dari 3 kata tersebut bisa berarti ilmu atau alam. 2 hal berbeda yang pasti butuh pendalaman lebih. Ilmu dan alam, 2 hal yang sangat sarat dengan tanda, isyarat, gejala dan petunjuk.

Masya Allah…!

Inilah petunjuk itu. Saya gagal berjihad dalam Aksi Bela Islam, maka Allah berikan saya hak yang sama. Ada jalan lain untuk berjihad yang tentunya sesuai dengan kemampuan dan kompetensi saya. Saya penulis, maka jalan itu tentulah lewat tulisan. Untuk menulis itu saya butuh ilmu. Maka Allah SWT gerakkan saya untuk belajar, mengaji. MENGAJI.

Allahu Akbar…!

Saya lanjutkan mengajinya. Ehh, ketemu kutipan pembuka di atas yang seolah menegaskan dan memerintahkan saya untuk tidak ragu. Petunjuk bagi yang bertaqwa. Maka bila ada ayat yang membuatmu bimbang, waspadailah! Itu adalah pertanda kamu tidak termasuk dalam golonagn orang-orang yang bertaqwa.

So, pemimpin atau teman setia? Monggo, tegas dijawab. Bila perlu pakai huruf kapital, hahaha...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4 Hal Penting Dalam Menulis

Saya beberapa kali dipercaya menjadi juri event menulis. Untuk naskah normal terbaik, nilai maksimal yang saya berikan adalah 8. Tapi bukan ...