Bukan agar takut mati Islam maka
Islam perintahkan umatnya untuk sering mengingat kematian. Sebab selain pasti,
mati itu juga keren. Maka matilah juga dengan keren.
Kematian mantan mertua bisa jadi
reuni antara mantan istri dan mantan suaminya. Inilah saat yang tepat seorang
wanita menghibur orang yang dulu telah ‘merebut’ suaminyanya. Perpisahan
tahunan bisa berubah jadi reuni besar karena kematian seorang kerabat. Seorang
paman bisa jadi pertama kalinya mengenal keponakannya karena satu peristiwa
kematian. Bahkan pertemuan bersejarah seorang nenek dan cucunya untuk pertama
dan terakhir kali dan satu-satunya bisa terjadi karena pertistiwa kematian.
“Reuni Guns N Roses hanya akan
terjadi jika salah seorang di antara kami ada yang mati”, kata Slash sang
gitaris soal permusuhan abadinya dengan sang vocalist Axl Rose.
Kehidupan kota yang anti social
bisa berubah drastic karena kematian. Seorang tetangga untuyk pertama kali tahu
nama tetangganya justru karena kematian sang tetangga. Bengkel motor bisa tutup
operasi saat tetangganya mati, walau sebelumnya tak pernah bertegur sapa sama
sekali. Semua ikut bergotong-royong, bahu membahu membantu prosesi pengurusan
jenazah.
Dari rupanyanya saja sudah
mendeskripsikan betapa horornya orang ini. Badan besar tegap penuh tattoo itu
makin disempurnakan dengan kumis yang gondrong dan tampang yang brewokan.
Jagoan, jawara dan preman pasar. Beberapa saat lalu para pedagang kecil dengan mimic
penuh belas kasihan menunduk dihadapannya. Dan sekarang dia meraung-raung cuma dihadapan
seorang anak kecil, cewek dan sudah mati pula. Putri tercintanya meninggal.
Jeritannya yang memilukan sungguh tak bisa dibandingkan dengan kesedihan para
pedagang kecil yang baru saja dipalaknya.
Kematian mampu merubah segalanya
jadi lebih baik, walau bias jadi tak permanen. Seorang yang biasanya tampil
seksi, mendadak berkerudung karena sebuah peristiwa kematian. Bahkan seorang
yang masih belum utuh kesadarannya dari mabuk bisa saja begitu khidmat
mengikuti seluruh proses pengurusan jenazah temannya. Dialah pula yang terakhir
pulang, setia duduk di samping tanah kuburan yang masih merah itu, saat semua
sudah pulang ke rumah masing-masing.
Kebejatan hidup seolah tak
terlihat saat seorang mati. Jenazah si tukang onar tetap diurus dengan layak
oleh orang-orang yang juga layak mengurusnya. Olga yang begitu sering ‘bermasalah’
dengan banyak pihak ternyata mati dengan begitu kerennya. Seluruh kebaikannya
muncul. Ini juga salah satu bukti betapa sifat riya dan pamer itu sungguh tak
perlu, sebab akan muncul otomatis saat seorang sudah mati. Bukan saja kerabat
dekat, bahkan orang yang sama sekali tak dikenalnya rela datang jauh-jauh demi
sekedar memberikan penghormatan terakhir.
Keburukan habis kebaikan timbul. Demikian
kerennya kematian itu. Maka sungguh sayang jika kerennya kita nodai dengan
kelakuan minus kita selama hidup. Gambaran peristiwa kematian menunjukkan
dengan telak nilai dan kualitas hidup kita. Ada yang didoakan setelah mati. Ada
pula yang didoakan segera mati. Jadi walau keren disholatkan di depan imam, sholat
dibelakangnya tetap yang terpenting.
*Selamat berakhir pekan…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar