Terdakwa : Ini pledoi pembelaan saya, Pak. Juga ada lampiran buku
KPK : (memeriksa berkas). Ehh, ini apa? (nunjukin selembar
US$ 100 yg terselip di buku profil). Kalian mau menghina
KPK?
Pengacara Terdakwa : Maaf, ga sengaja, Pak! Bodoh sekali kalau kami sengaja
Itu kami sengaja?
KPK : Ga’ sengaja gimana? Kalian mau menyuap kami, kan?
Terdakwa : Begini, Pak! …bla…bla…bla…!
KPK : Hey, kau yg bilang tadi kalo kalian tak bodoh kan?
Pengacara Terdakwa : Betul, Pak!
KPK : Nah, mana ada orang pintar yg bodohnya demikian rupa?
Menarok duit begini banyak dalam buku?
Terdakwa : Iya, maaf, Pak! Kami silap?
KPK :Heran aku, Kenapa orang2 bodoh, ceroboh dan suka silap macam
kalian bisa jadi pengacara dan Kepala Polisi? Kalian sekolah dulu
lulusnya nyogok juga, yak an?
Terdakwa : Jangan mojokin kami begitu donk, Pak? Yang paling bodoh itu
Pemerintah donk, Pak!
KPK : Apa maksud kau?
Terdakwa : Sudah tau kami bodoh, ceroboh, sembrono dan suka silap, kenapa
kami diterima jadi pegawai?Di bagian hukum pula?
KPK :…???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar