Halaman

3 Nov 2017

Den dan Papa

Den :Pejabat publik kok cengeng?

Papa :Maksud kau apa, heh?

Den :Meme aja diributin!

Papa :Mereka semua, pembuat, pengunggah dan penyebarnya itu tak punya hati. Tak punya empati. Orang sakit kok digituin?

Den :Udah cengeng, penyakitan pula!

Papa :Diam kau!

Den :Tadi tiap ditanya hakim kok jawabnya lupa melulu?

Papa :Lupa ya karena ga ingat. Bengak kali kau ini!

Den :Tapi beneran, Papa tak pernah terima aliran duit E-KTP?

Papa :Ga (ketus)

Den :Ga pernah atau ga ingat?

Papa :Ga pernah, paham kaaaaau...?

Den :Yakin ga pernah? Coba diingat-ingat lagi, deh!

Papa :Apa lagi yang mesti kuingat? Kan sudah kubilang aku tak pernah terima aliran dari proyek sialan tersebut.

Den :Tapi Papa kan pelupa?

Papa :Trus apa salahnya orang lupa? Tuhan aja maklumi orang yang lupa, kok!

Den :Tapi yang bapak hadapi tadi itu kan hakim, bukan Tuhan?

Papa : (hening)

Den :Yang begini kok dipercaya jadi wakil rakyat sih? Sebagai Ketua pula! Udah cengeng, penyakitan, pelupa pula? Bisa bangkrut nih, negara kita!

Papa : (hening dan melotot)

*Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4 Hal Penting Dalam Menulis

Saya beberapa kali dipercaya menjadi juri event menulis. Untuk naskah normal terbaik, nilai maksimal yang saya berikan adalah 8. Tapi bukan ...