Penguasa dunia sesungguhnya adalah kelompok farmasi. Tak peduli
betapapun tinggi derajat social dan karir seseorang, di hadapan kaum
farmasi dia akan takluk tanpa syarat. Bila dokter telah menyuruhnya
menelan sesuatu, presiden, raja paling kejam atau penguasa paling
ditakuti sekalipun takkan berani membantahnya, walau tanpa pernah tahu
apa sebetulnya yang mesti mereka telan itu. Dunia farmasi yang serba
tertutup telah menjajah manusia karena begitu pentingnya kesehatan.
Kita hanya bisa pasrah menerima resep yang berupa tulisan acak-acakan
sang dokter yang tak pernah mampu kita terjemahkan. Entah siapa yang
mengajari dokter ini menulis. Ajaibnya, tulisan yang serupa cacing demo
itu entah bagaimana caranya sangat dimengerti oleh para apoteker.
Chemistry yang begitu apik, relasionship dokter-apoteker ini seperti
telah punya cara berkomunikasi via telepati saja. Kita sebagai pasien
sama sekali tak berdaya sama sekali untuk memahaminya.
Sangat
banyak mitos keliru dalam dunia kesehatan yang tak kuasa kita tentang
karena begitu hormatnya kita terhadap kesehatan. Padahal dengan sedikit
berpikir logis kita akan menemukan kontradiksinya. Saya misalnya minum
air putih sambil berbaring saja akan segera keselek. Bagaimana mungkin
terhadap anak-anak disodorkan susu botolan (yang jelas-jelas lebih
kental ketimbang air putih) untuk diminumnya menuju tidur. Apa
manfaatnya? Besok-besoknya dia akan menderita pilek iyyya, hehehe…!
Sebetulnya tubuh kita sudah punya sistim imun sendiri. Anak-anak yang
saat kecilnya sering mandi hujan misalnya lama-kelamaan akan tahan
terhadap bahayanya hujan-hujanan. Seorang Mike Tyson misalnya takkan
merasakan apa-apa jika ditinju, sebab dia sendiri petinju dan sudah
sering sekali ditinju, hahaha…! Sistim imun di tubuhnya bekerja, sebab
dia sudah biasa ditinju.
Itu sangat bertentangan dengan dunia
obat-obatan yang mengandung zat adiktif. Para pecandu narkoba itu
misalnya pada saat masih pemula dengan seperempat butir pil exctasy saja
barangkali dia sudah mabuk. Besok-besoknya 2 dan 3 butir dia akan
mungkin dia masih anteng-anteng saja. Itu berlaku bagi semua (?) jenis
obat-obatan karena zat adiktif yang dikandungnya. Dosis akan terus
meningkat bila terus dikonsumsi. Dan kekurangan dosis takkan
menyembuhkan penyakit. Malah di satu sisi akan menyebabkannya jadi
sakit. Itulah dia yang dinamakan sakaw, kecanduan. Mike Tyson yang sudah
biasa ditinju itu, jika terus-terusan ditinju juga akan merasakan
sakitnya ditinju sebab dosisnya sudah berlebihan
Itulah kenapa
saya sangat ogah bila disuruh minum obat. Sudah belasan tahun rasanya
saya tak minum sebutir obat pun selain Bodrex. Masuk rumah sakit? Pernah
dulu waktu SD (Dah ga ingat lagi sakit apa) dan sekali dulu sekitar 10
tahunan yang lalu berobat ke Puskesmas. Itupun juga karena kelalaian
sendiri, kecelakaan kerja. Mata saya kemasukan serbuk besi saat bekerja
karena tak menggunakan safety glass saat motong besi menggunakan
gerinda. HRD perusahaan tempat saya bekerja (dulu) saja heran kenapa
saya tak pernah mengambil Kartu Berobat dari Jamsostek, hahaha…! Jadi
laki-laki masa’penyakitan? Wkwkwkwk…!
Lalu apakah saya tak pernah sakit? Tentu saja pernah, yakni waktu pala berbie pusying, hahaha…!
Saya punya logika sendiri soal sakit. Sakit disebabkan oleh
bakteri/kuman. Dan saya juga tahu cara membunuh kuman. Maka bila saya
panas dalam misalnya, saya takkan melakukan Goyang Biji. Saya akan minum
air panas. Bakteri akan mati bila kepanasan, kan? Hahaha…! Pun begitu
bila saya terkena kutu air, panu atau bermacam penyakit kulit lain
misalnya. Cukup saya siram dengan air panas, hahaha….! Dan Insya Allah
sampai sekarang saya tetap sehat senantiasa, Alhamdulillah…!
Selamat Pagi…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar