Halaman

6 Jan 2019

Penulis Terkenal

Agar dikira penulis keren, maka rajinlah saya memberi kritik dan saran di komunitas tersebut. Agar dikira keren beneran, saya juga posting tips menulis. Agar dikira benar-benar keren, maka tips tersebut juga harus temuan saya sendiri. 

Maka saya posting lah trik bagaimana membuat 'tulisan anti copas'. Semacam memberi automark pada tulisan sendiri agar tak bisa diklaim pihak lain. Karena temuan sendiri, maka yang saya bedah tentu tulisan sendiri pula. Apalagi ditambah pula dengan profil yang menampilkan poto buku karya sendiri, maka sempurnalah pencitraan saya sebagai penulis keren yang benar-benar keren beneran. 

Maka mulailah banyak permintaan pertemanan  dari lingkup sesama pecinta literasi. Mulai ada inbox pertanyaan seputar kepenulisan. Bahkan banyak yang mulai memanggil saya dengan sebutan 'Kak', layaknya panggilan fans terhadap idola. 

Yaa, saya sudah jadi idola. Penulis terkenal. T-E-R-K-E-N-A-L. Dan tahukah kamu siapa penulis terkenal itu? Yaitu: orang-orang seperti Tere Liye, Andrea Hirata dan tentu termasuk pula saya sendiri. 

Banyak yang mengira Tere Liye itu seorang cewek. Pasha Ungu juga tahunya Andrea Hirata seorang cewek. Jangankan 'orang lain', bahkan teman di friend list sendiri banyak yang memanggil saya, 'Mbak'. Sebab begitulah memang penulis terkenal, hahaha...! 

Di awal-awal saya masih rajin mengklarifikasi. "Saya ini cowok, Nisanak!"

Tapi begitulah takdirnya terkenal, sering direpotkan oleh berbagai kerepotan yang sebetulnya tak perlu direpotkan. Di Amerika atau Rusia orang-orang sedang sibuk seminar tentang bagaimana caranya hidup di bulan. Kenapa kita di Indonesia masih saja memperdebatkan seorang Siraul Nan (mengaku) Ebat? Maka akhirnya saya biarkan saja, walau ternyata karena memang terkenal ada saja yang mengenali saya. 

"Capek! Masa' tiap komentar saya mesti klarifikasi?", jawab saya ketika seorang teman mempertanyakannya. 

Entah di mana letak kekeliruan saya. Bahkan seluruh info di profil Facebook seluruhnya saya setting publik. Lengkap, seluruh postingan, data jenis kelamin, tempat, tanggal, bulan dan tahun lahir, domisili, sekolah, tempat kerja bahkan nomor telpon seluruhnya jelas. Kecuali e-mail, itupun karena saya menggunakan milik teman yang juga dipakainya untuk keperluan sosmed yang lain. 

Meski jarang, tapi saya juga pernah posting poto sendiri. Poto kiriman teman, yang menandai saya juga diset untuk publik. Postingan saya selama karir di Facebook rasanya juga LAKI BANGET. 

Entahlah! Dunia maya memang maya. Sebaliknya, dunia nyata itu memang nyata. Yang jelas saya nyata hidupnya di dunia nyata, dan nyata laki-lakinya. Dunia maya? Bodo' amat! Saya pamit off sebentar, ya! Halo Selebriti sudah mau mulai. Mohon do'a restunya🙏🙏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

4 Hal Penting Dalam Menulis

Saya beberapa kali dipercaya menjadi juri event menulis. Untuk naskah normal terbaik, nilai maksimal yang saya berikan adalah 8. Tapi bukan ...