Halaman

21 Feb 2017

Senam Jantung



Seluruh berkumpul di aula sekolah. Pengumuman ranking siswa segera akan dimulai, start dari kelas tingkatan paling junior, kelas 1. Dan keringat saya mulai deras bercucuran. Makin deras bila tiba saatnya giliran kelas saya.

Peristiwa yang masih saya ingat betul adalah pengumuman peringkat siswa catur wulan ke2 saat kelas 4 SD.

“... Peringkat 3nya adalaaaah….!”, aba-aba dari seorang guru yang bertindak sebagai MC yang menurut saya lebih cocok sebagai instruktur senam jantung.

Kala itu saya masih mampu mengendalikan diri, setidaknya untuk tidak terlihat tegang. Ini pengumuman ranking 3. Biasanya jika tidak sebagai juara pertama saya minimal ranking 2. Jadi ini bukanlah waktunya saya. Tak ada alasan untuk tegang, sebab saingan saya cuma seorang teman yang memang selalu menjadi rival saya di kelas.

Tapi apa lacur. Ternyata nama sayalah yang disebut. Sedikit terperangah tak percaya saya maju dengan tebar senyum munafik menyalami ibu kepala sekolah yang juga tersenyum munafik. Saya adalah siswa kesayangannya. Peringkat 3 itu adalah aib bukan saja bagi saya tapi baginya juga. Beliau pasti mengerti perasaan saya saat itu. Senyum munafiknya itu pastilah demi membesarkan hati saya. Saya mencoba tabah, bertahan juga dengan senyum munafik untuk menetralisir galau hati.

Ini sungguh di luar dugaan apalagi harapan saya. . Ini pasti sebuah kesalahan. Saya marah, benci dan dendam terhadap ibu wali kelas yang begitu teganya menempatkan hanya sebagai siswa ke-3. Beliau pasti sentimen terhadap saya. Tak percaya rasanya, teman yang tak pernah saya kalkulasi sebagai saingan ternyata malah mampu mengisi tempat yang normalnya menjadi milik saya. Di bawah si Anu sih buat saya tak masalah. Tapi di bawah orang ini? Alamaaaak…! Mau taruh di mana muka saya?  Sorak dan tepuk tangan meriah teman-teman dan para guru yang sebetulnya sebagai aplaus dan pemberi semangat saat itu saya rasakan seolah mengejek-ejek derita saya.

Yaa, derita! Gagal juara pertama saja adalah bencana. Apalagi cuma BERHASIL meraih ranking 3. Boro-boro mikir mengupdate komik Petruk terbaru. Hal pertama yang akan saya lakukan begitu sampai di rumah nanti adalah mengamankan koleksi novel Wiro Sableng, sebelum keburu dibuang Amak atau Apak saya, hahaha…!

Tuntutan orangtua akan prestasi membuat saya kerap dan rutin mengalami peristiwa-peristiwa yang sebabkan perut melilit begitu. Sejak masih di bangku TK saya selalu berpartisipasi dalam kompetisi, aneka kejuaraan bidang studi atau lomba cerdas cermat. Dan yang namanya perlombaan itu selalu menegangkan. Persoalannya ini adalah jenis ketegangan yang tak pernah mampu saya hadapi dengan tidak tegang. Walau telah terbiasa, tapi ketegangannya tak pernah membuat saya imun terhadapnya. Sepertinya malah main akut.

Sekarang saja, setiap kali ada motor scoopy warna pink-putih lewat saya sudah tegang. Buru-buru saya amati pengendaranya. Jika dia cewek berjilbab saya makin tegang. Apalagi jilbabnya lebar pula. Ketegangan makin memuncak bila si cewek ternyata menyandang sebuah tas besar di punggungnya. Jangan-jangan…! Hahaha…!

Ehh, tapi motornya warna pink-putih atau merah putih sih, Ran? Ga pernah fokus soalnya. Saya lebih tertarik pada pengemudinya, hahaha…!

11 Feb 2017

Dibalik Aksi Bela Islam 112



Jika ada yang mencermati sebelum kasus penistaan agama oleh Ahok ini muncul sebetulnya saya ‘sudah off posting dan share link-link berita politik’ di Facebook. Alasan saya sederhana, rata-rata teman Facebook saya cerdas dan sangat melek politik. Postingan politik saya biasanya cuma opini-opini saya yang memang beda as always ketimbang media manapun, hahaha…! Tapi begitu kasus penistaan agama ini muncul saya hampir tiap hari menggila di Facebook. Alasan saya juga sangat sederhana. Ibadah saya bolong-blong. Amal kebaikan minus sementara dosa-dosa saya tak bisa saya bayangkan betapa banyaknya. Siapa tahu sikap saya dalam membela agama lewat postingan-postingan Facebook saya itulah satu-satunya yang bisa saya andalkan dihadapan Allah SWT kelak.

Makin hari makin ke sini makin terlihat betapa tidak adilnya rejim ini terhadap Islam. Haji atau Umrah ke Mekah terlalu jauh dari bayangan saya. Jihad ke Palestina, Suriah atau membela saudara-saudara muslim Rohingya di Myanmar juga jauh dari kemampuan saya. Tapi Allah SWT Maha Adil.

Saya kita hidup bukan di waktu dan lokasi perang. Tapi Allah memberikan kesempatan yang sama, kita punya peluang untuk berjihad membela agama. Aksi Bela Islam I dan Aksi Bela Islam II saya gagal berpartisipasi. Tapi lagi-lagi Allah SWT Maha Adil. Ada peluang untuk Aksi Bela Islam berikutnya, hari ini: 11 Februari 2017.

Jauh hari saya sudah bersiap dan bertekad, kali ini saya mesti ikut. Kepada beberapa orang dekat saya telah sampaikan tekad saya. Saya sudah berkoar-koar. Saya akan ikut Aksi Bela Islam. Saya akan ada di barisan terdepan Gerakan Sejuta Ketapel Buat Ahok, hahaha…!

Maka segala hal yang berpotensi menggagalkanya saya elakkan. Saya menolak 2 proyek (besar skala saya) yang bertepatan waktunya dengan kesempatan jihad 11 Februari tersebut. Sebuah proyek lagi sengaja saya ulur-ulur start pengerjaannya, lagi-lagi demi itu. Tapi nasib berkata lain. Biaya yang saya butuhkan untuk ke Jakarta masih saja tak mencukupi, hiiiiks…!

Fix, begitu merasa peluang untuk itu benar-benar tertutup, seluruh ongkos yang telah terkumpul saya masukkan ke dalam kotak infak mesjid saat shalat Jumat kemaren. Saya harap aneka kesulitan yang mungkin menyertai saya berikutnya mampu menebus kegagalan saya membela agama. Beberapa hari berikutnya saya mungkin akan hidup sehat. Bebas nikotin dan tanpa caffein, hahaha…! Beberapa hari selanjutnya saya mungkin akan hidup sederhana. Tidur bila lapar, hahaha…!

Tapi tidak. Allah SWT itu Maha Pengasih, Maha Penyayang. Allah SWT Maha Pemurah. Tetiba saja, adik sepupu saya menyodorkan selembar uang seratus ribuan. Wow, seksinya, hahaha…!

“Bang, nih” katanya.

 “Ehh, uang apaan nih?”

“Uang jajan”, jawabnya lagi.

Entah darimana adik sepupu saya ini dapat ilham memberi saya uang jajan. Seperempat abad sudah mengenalnya, baru kali ini dia memberi saya uang. Apalagi uang untuk jajan, tanpa alasan. Jumlahnya pun tak main-main pula. Seratus ribu, hahaha…! Padahal dia sendiri pengangguran juga, sama seperti saya, abangnya ini, hahaha…!

Selamat Sore!

 Selamat Berjuang Saudara-saudaraku!

Allahu Akbar…! Allahu Akbar…! Allahu Akbar…!

Rekreasi Hati Yang Top dan Khansa bin Google



Silakan ketik ‘Rekreasi Hati’ di kolom pencarian Google! Sudah pasti Google akan selalu menempatkan siraulnanebat.blogspot.com pada puncak referensinya. Baris pertama halaman pertama dari sekian banyak hasil temuan yang ditawarkannya. Blog keren sih gitu, hahaha…!

Walau sama sekali tak mengindahkan trik-trik SEO-an, site favorit Para Penggaruk ini J selalu mengangkangi site-site keren lain yang punya follower puluhan bahkan ratusan kali lipat lebih banyak. Padahal blog kita ini cuma punya follower 11 orang. Itupun sudah termasuk saya sendiri pula, hahaha…!

Setelah saya pelajari dan analisa sendiri ada beberapa keistimewaan blog ini yang tak dimiliki blog-blog lainnya. Diantaranya adalah,

Hasil analisa pribadi memang. Tapi intinya adalah bahwa bila sesuai dengan sistim algoritma mesin pencari seperti Google, sebuah situs akan selalu ada di deretan top list yang disodorkannya.

Dari situlah pula akhirnya saya mengerti kenapa belakangan ini balita Indonesia namanya terdiri dari 3 kata yang seluruhnya berakhiran dengan huruf ‘a’. Fenomena lanjutannya adalah banyaknya ditemui nama mereka yang mirip satu sama lain. Bahkan di friendlist Facebook saya yang cuma beranggotakan 800 orang malah ada beberapa nama anak mereka yang sama persis. SAMA PERSIS. Penyebabnya siapa lagi kalau bukan Google…?

Terhadap siapapun Google akan mereferensikan situs-situs yang sama setiap kali ada yang mengetikkan kata ‘nama islami’ atau ‘nama cantik’, misalnya. Itulah kenapa sekarang banyak ditemui balita yang bernama Daffa bin Google atau Khansa binti Internet, hahaha…! Sebaliknya, itulah pula kenapa sekarang ini sulit kita temui balita-balita yang bernama Ujang atau Inem yang simple tapi polos.

4 Feb 2017

Kaleidoskop 2016

JANUARI



Seperti yang lainnya saya juga punya target di tahun ini. 2016 yang disebut tahun monyet api ini sangat cocok dengan target pribadi saya. Saatnya Para Penggaruk on fire, hahaha…! Target sesuai ekspektasi saya setidaknya Rekreasi Hati Jilid 2 berhasil saya rilis. Target lainnya yang gagal saya wujudkan adalah keinginan untuk tampil di panggung. Saya sendiri bingung kenapa saya berani pasang target ini. Dalam kapasitas sebagai siapa? Nah inilah yang saya bingung. Tak jelas, tapi saya sangat ingin tampil untuk memberi inspirasi….?



10 Januari bingung memikirkan apa yang ada di kepala warga Tanjung Riau Batam menamai jalan mereka Jl. M Rudi…???



14 Januari merasa salut terhadap seorang teman, di kala beranda dipenuhi postingan tentang Bom Sarinah, beliau konsisten posting jualan tas-nya. Sungguh pejuang rejeki yang layak diteladani, hahaha…!



17 Januari Baru tahu bahwa meme itu dibaca meme, bukan meme, tapi meme…!



19 Januari Satu dari sekian hari favorit tahun ini: ditembak Rani, wkwkwkwk…! 





Ditembak Rani lo ya, walau survey membuktikan bahwa saya ini ternyata orang yang penyayang, sehat dan kampret, hahaha…!


















FEBRUARI


2 Februari perasaan campur aduk saat Rani upload foto ini. Ga tau mau berbuat apa. Saat liat poto ini saya langsung like biar nanti ‘kalo terpaksa’ pakai poto ini sebagai cover buku kedua saya ga disangka nge-stalk, hahaha…!


































Dan hari-hari berikutnya adalah hari-hari paling pusing dalam arti sebenarnya. Kenapa mesti Rani, sih...?


MARET



20 Maret Ulang tahun tergalau sepanjang masa. Taka da ucapan, apalagi kado dari Dian atau Rani. Bahkan untuk pertama kalinya Frienster lupa hari ulangtahun saya, hiiiiks…!



23 Maret Galau, gegara seorang teman datang bertamu, padahal Uttaran sedang seru-serunya. 

26 Maret Mulai on Fire. JNE saja sudah kenal siapa itu Siraul Nan Ebat, hahaha…!




APRIL



1 April Rani 22nd years. Dah, gitu aja…!




MEI



17 Mei Pengakuan dosa. Sebagai penulis calon buku terkenal ternyata saya tak tahu bahwa hari ini adalah Hari Buku Nasional L



18 Mei Jadi penulis tamu di blog teman. Tulisan tak tahu diri tentang trik dan tips mendapatkan follower di Twitter, hahahaha…!



29 Mei Merasa sedih Final Liga Champions tak dimeriahkan oleh bintang tamu terkenal. Bandingkan deh, dengan Final Dangdut Academy Indosiar yang semua pengisi acaranya adalah artis terkenal!




JUNI



3 Juni Merasa biasa aja saat Dian minta konfirmasi di Facebook, hahaha…! 


4 Juni Merasa ada yang tak beres, saat cowoknya ikutan minta di apruv juga…?


5 Juni Dengan sok arif bijaksana saya konfirmasi juga.



22 Juni Setelah mencari berbagai solusi lain sambil berharap tak ketemu (wkwkwk) akhirnya dengan malu-malu bahagia mengakui bahwa solusi cover buku ke-2 memang Rani. Minta ijin dengan malu-malu dan alhamdulillah dapat restunya, hahaha…! But, perjalanan masih panjang. Tak mudah bicara via text dengan Rani. Nunggu kalimat balasannya bisa nyampe berhari-hari, hahaha…!


30 Juni Merasa heran kenapa kok ada reality show berhadiah umrah, hahahaha…!



JULI



27 Juli Seharian menjaga handphone. Siapa tahu di reshuffle kali ini saya ditelpon Presiden untuk menggantikan posisinya, hahaha…! 


Agustus 

Berhasil gaet Rani sebagai model takkan ada artinya selama belum ada pengganti karakter Dian sebagai Putri Penggaruknya. Siapa lagi pilihan terbaik selain Rani? Tapi butuh nyali raksasa kami berdua untuk mewujudkannya. Alhamdulillah, setelah meminta dengan tergugup-gugup dan tergagap-gagap komunikasi via WA akhirnya Rani pun takluk, hahaha…! Fix, pertengahan bulan persoalan tinggal menggeser Dian demi ruang bagi Rani. Target 9 September, tepat 2 tahun sejak Rekreasi Hati pertama, buku ke-2 akan dirilis.




SEPTEMBER 


Target meleset sebab ternyata tak mudah menggeser apalagi membuang Dian begitu saja. Target diundur sampai awal bulan depan, 1 Oktober, lagi-lagi demi sejarah untuk pertamakalinya buku Rekreasi Hati dibeli pembaca. Catat ya, 9 Setember 2014 itu Rekreasi Hati hanya dirilis sampel buram seadanya yang ajaibnya di hari pertama saja seratusan lebih pre-order. Rekor bagi sebuah buku indie…?




OKTOBER



Tapi lagi-lagi target mesti digeser. Hari bersejarah 1 Oktober ternyata juga dipilih Dian sebagai hari spesialnya. Dan demi solidaritas, saya rela untuk tidak mengacaukannya.



3 Oktober Untuk pertamakalinya setelah bertahun akhirnya kopi darat lagi dengan Rani untuk menyerahkan kopian buku ke-2 untuk direstui sebelum resmi dirilis. Tanggal yang juga bersejarah, sebab ternyata hari ini akun Facebook kami juga sama-sama berumur setahun. Pasangan sejati, jodoh itu emang mesti kompak kan? Termasuk urusan membuat akun baru, hahahaha…! Tuh kan Ran, kita emang berjodoh, hahahaha…! 


4 Oktober Kangen Rani

5 Oktober Kangen Rani



6 Oktober Kangen Rani



7 Oktober Pokoknya kangen terus sama Rani, hahaha…!



8 Oktober Sebagai pemanasan pamer dulu desain cover yang ternyata sangat sesuai dengan dugaan kami. Rani sampai tak berani nongol di Facebook. Tab notifnya penuh mensyen bully dalam tanda kutip. Saya yang ingin jadi artis, malah Rani yang on fire, hahaha…!



9 Oktober Besoknya langsung tancap gas, rilis Rekreasi Hati Jilid 2. Jika rilis Rekreasi Hati pertama memang sudah ditunggu-tunggu calon pembeli, rilis Rekreasi Hati Jilid 2 benar-benar penuh kejutan yang elegan dan brilian. Ketika Para Penggaruk sibuk menerka-nerka nasib Rekreasi Hati sejak sinar pelita itu mati, Rani datang meneduhkan terangnya yang sebelum itu menyilaukan.



15 Oktober Terinspirasi dari tayangan ILC TVOne, saya berhasil menemukan teori bahwa salah sambil melotot itu bukan kombinasi yang cocok, hahaha…!



19 Oktober Para Penggaruk masuk nominasi Inbox Award 2016 sebagai Fansbase Paling Inbox, hahaha…! Sayang gagal menang, wkwkwkwk…!



23 Oktober Rekreasi Hati juga resmi diluncurkan di kampung tercinta: Payakumbuh



28 Oktober Ulangtahun akun twitter @siraul_ebat yang ke-7



30 Oktober Kadonya: Follower tembus 200 akun, hahaha…!




NOVEMBER


9 November Ritual wajib tahunan: ganti PP Facebook







DESEMBER



17 Desember Iseng-iseng riset dan temukan fakta bahwa rata-rata balita ‘sekarang ini’ namanya terdiri dari 3 kata yang seluruhnya berakhiran dengan huruf A.



22 Desember Iseng-iseng riset lagi, ternyata ada fakta bahwa mengatakan “I Love U Mom”, “Aku Sayang Ibu”, dan sejenisnya di sosmed atau di dunia akting ternyata jauh lebih mudah ketimbang berkata “Den Sayang Ka Amak”, apalagi di dunia nyata.



26 Desember Ternyata saya teroris












SELAMAT TAHUN BARU 2017, bagi yang baru punya kalendernya...!

4 Hal Penting Dalam Menulis

Saya beberapa kali dipercaya menjadi juri event menulis. Untuk naskah normal terbaik, nilai maksimal yang saya berikan adalah 8. Tapi bukan ...