Buat teman-teman yang masih meragukan masa depan saya dengan
Dian, juga bagi Dian apabila juga masih ragu terima, saya ingin berbagi pengalaman
ajaib yang saya alami kemaren, seharian. Bahwa jika sutradaranya Allah, segala
skenario akan berjalan sesuai dengan kehendakNYA. Dan saya yakin bahwa jodoh
saya memang Dian, wkwkwk...!
Jodoh itu kiri dan kanan, luar dan dalam, atas dan bawah. Bertolak
belakang bukan untuk menjauh. Perbedaanlah yang menciptakan kesempurnaan. Gatal
jodohnya garuk. Betapapun menyebalkannya gatal, ternyata garuk adalah solusi
yang paling mengasyikkkan. Dian suka band Ungu, sedang saya sering
mengejek-ejeknya. Dian suka menjelek-jelekkan Ribas, padahal saya suka. Saya
suka Dian, tapi Dian tak suka saya. Itulah jodoh, hahaha...!
Jika Allah berkehendak, apa saja akan terjadi. Rumusnya: Jika harus terjadi takkan bisa ditolak. Jika memang tak bisa, takkan bisa dipaksa. Gatal pasti akan digaruk. Kemaren adik
(sepupu) saya menikah. Aneka prosesi berjalan lancar. Bahkan ustad yang memberi
ceramah pernikahan menyebut, proses ijab qabul berlangsung hanya sekitar 6
detik. Rekor? Proses ijab qabul hanya diikuti oleh orang dari catatan
sipil/KUA, orangtua pengantin wanita, calon suami, 2 orang saksi dan sekian
banyak penonton.
Pengantin wanita ‘disembunyikan dulu’, kata KUAnya. Setelah ijab qabul selesai,
terjadilah peristiwa yang sama sekali tak saya dan semua bayangkan.
Saat berhenti dari tempat kerjaan sekitar 3 bulan lalu saya
sempat berpikir bahwa saya benar-benar akan bercerai darinya. Aneka kenangan di
sana sungguh indah dan penuh kegembiraan. Kegembiraan itu bukan milik saya
sendiri, tapi juga bagi banyak orang di sana. Saya merasa menjadi seorang seleb,
artis. Tapi saya artis yang unik, meski baik, hahaha...! Sebagai artis yang
baik, saya tentu tak ingin mengecewakan fans-fans saya, hahaha...! Tak
banyak yang tau bahwa saya benar-benar telah berhenti. Kepada semua saya cuma
bilang bahwa saya di-break, artinya akan bekerja lagi sebulan kemudian. Saya
tak jujur? Jangan sembarangan. Ada banyak hal pribadi (tapi bukan aib) yang tak
ingin buka pada semua orang. Bagi yang sungguh-sungguh ingin tau, silakan kontak
saya, via apa saja, hahaha…! Semua nomor, email dan hal lainnya saya tak pernah
rahasiakan.
Saya harus bilang apa? Saya katakan pada semua, bahwa
kontrak saya tak diperpanjang, tak satupun yang percaya. Saya bilang dipecat,
apalagi? Mereka memang tahu bahwa saya punya daftar bolos mencapai 40 hari
dalam 6 bulan terakhir. Itu baru bolosnya. Ijin juga mencapai 17-an hari,
hahaha…! Sakit? Tak pernah donk! Saya ini laki-laki. Laki-laki itu pemimpin,
setidaknya untuk keluarganya sendiri yang mudah-mudahan termasuk Dian di
dalamnya, aamiin…! Jadi mesti kuat. Selama 3.5 tahun bekerja di sana, daftar
sakit saya 0 hari. Ayoo, siapa yang bisa tandingi, hehehe...! Intinya, tak ada yang
percaya bahwa saya memang berhenti bergabung dengan mereka.
Jadi saya katakan saja bahwa saya memang cuma di-break. Itu
lebih bisa mereka imani. Lagipula saya memang tak bohong, kok! Saya 100% bisa
kerja lagi di sana, kapan saja dan bebas pilih departemen mana saja. Itu
manejer HRD-nya sendiri yang katakan langsung kepada saya.
Tapi akibatnya juga tak enak. Beberapa yang berteman di
Facebook bahkan berkali-kali inbok dan komen di status kapan saya kerja lagi.
Kangen ya? Hahaha...!
Tapi siapa yang sangka bahwa mereka adalah bagian dari saya.
Setelah ijab qabul selesai dan pengantin wanita ditampilkan, saya terkejut, takjub, tak percaya. Untuk lebih meyakinkan, Saya tanya kerabat
yang duduk bersebelahan soal pengantin wanita, teryata dia adalah salah seorang
dari mereka, hahaha...! Dia adalah teman kerja saya (waktu itu) di sana. Allahu Akbar….!
Belum Habis (:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar